Perawatan
gigi sangat penting untuk dimulai sejak kecil. Salah satu caranya adalah
dengan memperhatikan asupan makanannya. Konsumsi minuman manis dan
kegemukan diduga menjadi penyebab utama meningkatnya kasus gigi
berlubang pada anak balita.
Dalam
penelitian terhadap 65 anak usia 2-5 tahun yang mendapatkan perawatan
gigi berlubang pada gigi susu mereka, diketahui 28 persen anak-anak itu
mengalami kegemukan, bahkan obesitas. Selain itu diketahui pula 71
persen anak mendapatkan asupan kalori 1200 lebih tinggi daripada anak
lain dengan berat badan normal.
"Kami
menduga nutrisi yang kurang tepat bukan hanya menyebabkan anak kegemukan
tapi juga menyebabkan gigi berlubang. Sayangnya jarang ada penelitian
yang mengaitkan dua hal tersebut," kata Dr.Kathleen Bethin, direktur
endokrinologi pediatrik dan diabetes dari Amerika.
Ia
menambahkan, dari hasil riset diketahui secara umum tidak ada perbedaan
total kalori yang dikonsumsi antara anak yang obesitas dan normal, namun
masalahnya adalah pemilihan jenis makanan yang diasup. Misalnya terlalu
banyak konsumsi minuman manis atau susu.
Penyebab
utama kerusakan gigi adalah asam yang dibuat oleh kuman yang ada dalam
rongga mulut. Kuman tersebut akan menghasilkan asam bila ada sisa
makanan yang mengandung gula dan tepung, yang lengket pada gigi dalam
waktu lama.
Untuk
menghindari terjadinya lubang pada gigi balita, jangan biasakan anak
minum susu dari botol sampai tertidur agar cairan manis tersebut tidak
akan menggenangi gigi terlalu lama. Bila gigi si kecil mulai tumbuh,
ajari anak untuk menyikat giginya. Tidak lupa, periksakan gigi anak
setiap enam bulan sekali.
0 comments:
Post a Comment